Rabu, 01 Desember 2010

Sajak-Sajak Y. Thendra BP

http://sastra-indonesia.com/
Di Senen, Berapa Jauh Manusia Berjalan?

berapa jauh manusia berjalan hingga pantas disebut manusia?

aku harus membongkar keyakinanku, buku yang aku baca
membuat aku merasa lebih baik daripada ibu pedagang yang mengaduk kopi
sopir bis kota yang menunggu penumpang di senen itu, dan udara
masih dipenuhi embun. aku harus membongkar puisi puisiku
yang membuat aku merasa lebih terhormat daripada lelaki kecil kumal
tidur di jalan kecil menuju stasiun itu. kenapa kita bisa beradu mata
tanpa berjanji sebelumnya? bagaimana waktu bekerja,
merancang pertemuan, menyusun ingatan?

fais, kau masih memotret?

ada bapak dua orang anak. bila malam hari, ia berdandan, mengubah diri
jadi wanita, menunggu pelanggan di sudut jalan. siang hari, ia jadi bapak kembali.
aku ingin memotretnya. aku perlu mendekatinya. aku tidak ingin memotret
perempuan cantik papan reklame itu. then, sebentar lagi aku akan jadi seorang bapak.

berapa jauh manusia berjalan hingga pantas disebut manusia?

udara masih berembun, menyimpan banyak kesedihan.
di senen, di senen sebuah bis kota meninggalkan perhentian,
membawa manusia subuh. entah ke mana.
entah ke mana…



Braga
- HMK –

tiba-tiba aku ingin bernyanyi di trotoar jalan yang malam itu,
di samping ibu yang tidur bersama anaknya, dan perempuan
perempuan berpaha mulus melintas. o, aku ingin bernyanyi
dengan lirik yang terhubung pada lampu lampu jalan, seperti api
yang pernah membakar bandung selatan.

dua kaleng bir, dan musik yang ke luar dari kafe itu
aku teguk di trotoar, di samping seorang ibu yang tidur bersama anaknya.
seperti cinta yang gagal percaya pada dirinya sendiri, orang-orang menyusun
malam braga dari film hongkong dan hollywood.

mari pergi, ke jalan yang lain, euy…



Meninggalkan Pulau Penyengat

dalam gerimis petang,
bersama pongpong, aku tinggalkan pulau penyengat tanpa menziarahi gurindam dua belas.
aku membaca pasal 13: air laut yang kembali kepada laut. kesunyian bangkit antara
tiang kapal yang bersandar dan kibasan sayap burung burung. langit yang jauh,
langit yang jauh, semuram punggung laut. seperti dentuman pertama meriam paranggi
dari selat malaka, yang mengusir bahasa melayu…

bersama pongpong yang bergerak lamban, aku menghirup angin garam, dan telpon genggamku
masih memiliki sinyal. antara rambut gimbal saut dan kacamata bode, aku mendegar sorak-sorai
orang-orang membangkitkan yang mati, jadi hantu laut yang merompak pelayaran bahasa…

o, pong pong pong pong
pong pong pong pong…

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae