Kamis, 28 Januari 2010

Sajak-Sajak Alex R. Nainggolan

lampungpost.com
Menghapal Jejak

engkaupun menghapal jejak masalalu
menemui bait kidung murung yang menggantung
dan kautemui jalan-jalan tanpa tanda
mendadak ahasveros hadir di depan
menggapai dalam hujan
melambai tangan

semestinya engkau membawakan payung
tetapi yang kauhadapi cuma cuaca murung
di gigir kota
selalu saja jejak itu
terhapus menjelma humus
setelah hujan berlalu
hanya genangan air, lembab tanah
membawamu pada suatu tempat
yang tak pernah kaubayangkan sebelumnya
segalanya terasa sia
tertinggal dan musnah
meski melulu kaugenggam
bermacam peta atau semacam pernik plesir
tak ada yang kauhapal
selain sunyi berkali kaujumpai
larut di tengah genggam anganmu
sepanjang langkahmu

2009



Bait Pesakitan

i.
acap kausihir aku dengan percakapan
tetapi selepas hujan
engkau menghilang
padahal aku melulu terkesima
bekas kuteksmu
dadu warna merekah di setiap jarimu
sepanjang perjalanan;
ponselmu hilang sinyal
hanya suara merdu
perekam pesan
tanpa desah
tanpa cakap renyah

ii.
ujung-ujungnya,
kita memang tak pernah jumpa lagi
meski lengkap namamu terpatri
tapi seperti nomor teleponmu
angin telah menghapus segala
walaupun aku kepingin
mengabarkan tentang sendu senja
di sepanjang jalan kota

iii.
di kamar sempit ini
aku menangis
ditemani cahaya televisi
dengan malam yang merangkak
naik ke sisi ranjang
semestinya aku menyalakan komputer
dan menulis sajak tentangmu
tetapi muasalmu telah melumat
semua kebahagiaan
cuma airmata yang hadir
berbekas pada sejumlah kenangan
yang tak pernah selesai
kurawat jadi rerimbun pepohonan

iv
pernah aku berjanji
padamu untuk bertemu
di sebuah perpustakaan kota ini
bersama para kutu buku
ah, elegi yang menari
dan engkau tak datang lagi
sesekali pagi
memberi arti
dengan bias matahari
aku berharap
ada telepon berdering darimu
menembus tubuhku yang makin kering

2009



Daun-daun Malam

daun-daun malam terlempar
di depan pintu seseorang mengetuk
ditempuhnya sepi sendirian
membawa angin juga peristiwa yang bising
kudengar tetangga mengumpat
juga anak kecil yang tersedu
menutup awan tanpa bintang
juga kelelawar
daun-daun malam terserak
di luar pagar, puluhan kisah
seperti berbenah
mengunci birahi
dan engkau terlelap
tapi tidak di sampingku

2009



Semalam di Tanjungkarang

semalam terdampar
pada sebuah kota yang lama berakar
getah cahayanya terasa juga
linu di mata
tapi ada yang tak sepenuhnya tak terbaca
ketika kususuri lagi jalan-jalan lama
gagal merajut kenangan
terasa pincang
melayang pada setiap radang
dalam lintang pandang
masalalu yang berdebu
yang kujumpai cuma bayangan kota pucat
waktu yang terasa gegas dengan lambat
juga orang-orang dengan siluet penuh karat
di antara deru laju kendaraan yang merapat
tanjungkarang merambat
di badanku
ehm, semalam di tanjungkarang
masihkah kausisakan sedikit meriang buatku?

Tanjungkarang, 2009



Percakapan

mestinya suaramu yang menjamu
dengan merdu
tapi yang kudapati hanya maki dan umpat
bersandar di ujung handphone
lalu aku berpaling ke depan
sebuah taman
dengan rimbun pohon dan waktu
tunas daun
hijau muda
reranting warna salem
kulupakan kalimatmu
dan aku memetik bunga bougenville
melupakan kesedihanmu yang berpinak
mungkin masih ada aliran sungai
dalam dirimu
yang bisa kurenangi lagi
atau aku tenggelam di sana
hanya kenangan
yang mampir barang sebentar
melepasmu diam-diam
dan berdetak di jantungku

2009

___________
Alex R. Nainggolan, lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen FE Unila. Tulisan berupa cerpen, puisi, esai, tinjauan buku dimuat di berbagai media dan antologi bersama.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae