http://www.facebook.com/mbahYuswan
jejak pusara
Retak cermin di wajah layang-layang
paras hanyalah utas angin terjerang
Hembus muram membelai ke dasar lembah
suluk menggetar di peluk gerabah
Sayat di gigir laju mendesir
Tanah berembun kembali memanggil
kenang daun-daun menuju mentari
pulang bersimbah akar tercabik
Di belahan mana hembus
liuk munajat telah beranjak jauh
terlontar wajah berlumur rajah
temali angin di riuh sergapan
Di sana kuasa
melekat dayang sehembus moksa
Diriku hanyalah puing membelah haluan
ziarah di pelaminan masa
(10 Juli 2009, sby)
bayi peminta-minta
Bayi-bayi tamasya kota
dalam gendongan jalan-jalan
Menyapa lubuk hati rumahmu
Meratapi nasib anak-anakmu
Memesan seujung kering selimut
sehangat kamar tidur
Menawarkan padamu
gigil basah langit hujan
Merengeki sengatan matahari
selepas lelap menyusu pangkuan
Hembuskan celoteh kanaknya
rindu teduh canda serambi depan
Bayi-bayi polos tersenyum
dalam seringai gendongan
salami dada penderma kasihan
Bayi-bayi terus berjalan
terhanyut hari-hari gendongan
di tidurnya yang culas
Kerdip hatinya sendirian
tatapan yang menyongsong ke depan
Kapan pulang aku kelak?
Rumahku tak semestinya!
(5 Juli 2009, sby)
perca suara
Yang teraih yang tertatih
Sembilu dahulu seberang kasih
Sepakat dukamu menyesat gardaku
Suam bilur-bilur menelanjang gagu
Sembunyi di mana sembilu
yang menahan ruam, berselisih tentang benalu?
Jikalah siur tak sempat menagih
petikan lalu yang membujur bersit
menawan letih di pangkuan benih
berharap waktu terkesima sejumput dalih
Lupakah kita terjerembab sepasang belati
menanam buih di kedalaman pekak teperdaya?
Pun pendulumku tak lagi berseteru
pada nafas-nafas bersilau di batas
menina bobo jumawa ke dasar tawa
meneriak beribu gerus tak jemu bersendawa
Tibalah salamku, lekatlah nanti serabut
berjejalan di suar-suar yang lempang
berseloroh tentang bulan sepanjang debu
bermunajat sebait laknat di jalan simpang
(4 Juli 2009, sby)
imajinasi
: dari hh
Alam, berpikir tuhan
hendak ke mana dia
berhadapan muka penjuru sangka
Tafsir yang melekatinya
tergugu angin mengabarkan liuk
denyar sukma yang bersehati makna
telentang rimba merangkum palung-palung
Yang bergerak dalam kediaman
ruh-ruh bertaburan bersandar Tuhan
pada siang malamnya yang lengang
pada riuh kata bersahutan
Melaju rumah nyali kita
bersitegang sehadap ruang-ruang
memorakporandakan alam sejalan
bentang waktu ke puncak titian jalang
(3 Juli 2009, sby)
di mana?
Di batas waktu yang tak lagi mujur
sedang harap tak jua terukur
Walau cermin-cermin seluas bentangan mata
hambar terasa rengkuh jangkauan
Di sini bayang mengikuti
Bila ke sana, tangan angan menghampiri
jadi serba rikuh dibuatnya
Di kedalaman mana sukma berayun sajak?
Ah, memang asa tak sejalan paparan
Walau bersit menapak daratan
berbalik arah lagi, lena putusan
Atau, rasa tak lagi kuasa dibutakan?
Ya biarlah
lelap saja seperti elang
Sambil sejengkal-sejengkal redamkan jejak lalu
lanyah olahan jiwa akan turut bertabuh
perlahan, pastikan pautan ketuk
Ke mana lagi…semoga!
(April ‘08, sby)
kutu kita
Telungkup mata telingamu
lalu lalang menjamahi kata
pada lembar-lembar mengeram cercah
pada sebalik catatan penjuru gagah
Terbakar langit-langit gelap
oleh geramang pijakmu menjangkau tabiat
bergejolak pada sebujur mati suri yang mengintai
dan membentangkan layar seusia kata
. . .
Telentang sukma percamu
bertebaran memeluki angin
pada tiupan-tiupan menggeletarkan jantung
pada sebalik sambaran gumpalan mendung
Kau nafasi kaki langit pengap
dengan rimbun dadamu menebar isyarat
berlarian sehuyung alam yang menjuntai
lantas mengharu biru layar sehayat kata
. . .
Doa, luka, gemuruh cita
Laku, duka, gemeretak suka
Bersemayam bumi sepangkuan
Sejawat pena bertabuhan
Dan dengung kata berjingkrak
di peluh cakrawala yang ingin tegap!
(26 Juni 2009, srby)
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar