Rabu, 27 Mei 2009

Sajak-Sajak Matroni el-Moezany

http://www.sastra-indonesia.com/
Sela-Sela Yang Tak Kuciptakan Sendiri

Kurasa dalam bahasa kubaca setiap cela
Yang mendengarku

Di kedalaman dalam luas waktuku
Tak tertera dengan sederhana
Oleh setetes suara malam di sisa usiaku

Sehabis makan malam
Dengan ikan ayam di dada
Mencela roti bangsa
Yang tak sabar meninggalkan susah-susah

Aku tak menemukan angka di matahari
Tapi di ruang jiwaku aku lihat samudera tak terbatas mengalir
Ke dalam darahku

Ikan, kata dan kegembiraan
Mengisi sela-sela
Yang tak kuciptakan sendiri

Partikel-partikel bahasa
Yang kulihat nyata, ternyata
Lari menemui ruang tulangku
Seperti aku yang sedang lapar membutuhkan semesta

Selembar perjalanan kutulis di ufuk malam

Semesta ini seperti kertas kosong
Tempat menanam kata
Bersayap beribu rasa
Beranting kelembutan
Berdaun kesejukan
Berbuah kebahagiaan

Jogja, 2009



Berkata Pada Titik (.)

Kuingin berkata
Pada titik di tengah titik yang paling terkecil
Entah dengan apa?

Lalu kutawarkan
Rasa
Untuk sedikit mendekati cakrawala

Kubertanya
Kenapa menangis
Tak ada duanya di dunia ini

Jogja, 2009



Sebatang Kata Terbuat Di Tengah Rasa

Terkadang aku ingin berlabu di pulau Kalianget
Menuju asta Yusuf menemui kata yang tertinggal semala setahun
Menjaga ciuman huruf menelan sepi malam

Pohon besar yang tegak di sampingmu
Seakan telah rapi antara aku dengan perjalanan
Sepasang musim tak tertera sebelumnya
kalau aku masih ingin menghafalmu lewat jejak kaki
dan huruf-huruf semesta

Pijakan awal dari sekian waktu
Kuraba dengan lesatan malam kesunyian
Dalam tiap tingkatan huruf kau temui dengan serpihan-serpihan

Kini jejakmu kuingat dalam setiap kata
Kuingat dalam setiap rasa
Mungkin kau ingin aku berkata bahwa
Puisiku lahir dari sana dan menjadi pengisi samudera
Para manusia-manusia raksasa

Di kedalaman lautmu, kini mulai terihat jelas
Bahwa karang masih ada di dasar lauatan
Dan inilah yang sering aku tak kuat melukai
Agar sedikit luka menjadi berdarah di lautmu

Yogyakarta, 25 Maret 2009



Berpuisi Setelah Kematian

Terkadang aku lelah setelah bermain di hutan kata-kata
Tergerai keringat rasa, menjelma dalam bayang-bayang semesta

Aku tak ingin mengigau kedua kali
Terlalu banyak kerinduan bersama angin
Menuai kafan dari bulan pada belum sempat aku sebut kupu-kupu

Di tembok air mata kutangisi, membaca
Waktu dan menit-menit, juga sebaris kata-kata
Yang melengkung, di sana ketemukan
Kami menemukan rasa yang dijarkan ibu padaku

Puisiku meradang, seperti pelangi melingkar
Sementara akar kami tak sampai
Menahan nonjolnya susu yang sederet kata-kata
Seperti air dalam jamban, di mana rasaku
Pernah hilang, aku telah membuang waktu

Karena semua telah basah, di depan pintu
Di wajah indah perempuan cantik-cantik
Mirip mimpi ratu, seperti gelang emas,
Dan di sanalah kami bersambung

Jogjakarta, 2009



Kata Hujan

Kata hujan bukanlah musik yang terdengar dalam tubuh
Ada yang melafalkan seperti suara sepi, dan dari yang bersembunyi
Di balik batang sangat rapi, barangkali engkau bukan batang kayu sesren
Di tepi tegal yang bertemu di rumah baying-bayang mata
Segalanya tersenyum dan kupu-kupu iri hati
Sedangkan perempuan itu engkau paksa
Memecah batu untuk pemandian hati

Kata hujan bukanlah musik yang terdengar
Dalam tubuh, turun menemui kerikil dan cela-cela
Air sungai, diamkanlah kata hujan jatuh di pagi
Seketika embun masih bekum maka akan engkau dengar
Sesuara lain melentunkan hujan

Dan di situlah kupu-kupu bersembunyi
Di balik pecahan batuan, sedang suara masih tak ada
Juga air belum tentu waktu datang bertamu

Yogyakarta, 2009

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae