http://www.lampungpost.com/
Runcing Kuku Hujan
runcing kuku hujan yang menghitam
jadi bahasa yang tak pernah kekal.
rompang daun tercakar olehnya
kini menanggung perih musim.
tengkuk maut di liuk batang pohonan,
senyap mencerap
di pekuburan, menyalakan
bara mata kita.
begitu berangjangsana mereka
hanya ada marus angin
yang lesap ke arah sungai.
tirus batu tempat tiba menimpa
juga kecup pelipis
rumputan, akan dengan segera
meniadakan mereka.
tapi bilur dosanya di sekujur tubuh kita
tak akan pernah sementara adanya.
2011
Mata Bintik Kumbang Kepik
setengah leci mungil itu
bisa membuka diri,
serupa perisai renik baja.
mengayuh membelah dada udara.
merah menghimpun gilap
cahaya.
tak terintai oleh siapa-siapa
jatuh menimpa selajur
daun jagung saja.
merah cerah pada tubuhnya
arsenik mujarab, isyarat
bagi pemangsa abadinya,
burung dan laba-laba.
bila ia hinggap ke jari tangan
kita,
seperti permata cincin saja.
yang dapat menerka
jauh rezeki kelak menghampiri kita.
juga para petani yang diam-diam
mengharap jumlah ganjil
pada mata bintiknya.
yang tak genap, tak lebih dari tujuh saja
penanda musim panen raya
telah mustajab dalam doanya.
ah, kaki kecil mereka
seakan-akan tak pernah menemu
rintang belaka
menyusuri pucuk alang.
sebelum dikejutkan gedebuk
kaki tergesa kita,
ia mengawang dan hilang.
bara yang melayang-riang
di siang yang sejenak lagi akan lekang.
2011
Musim Liar Bekicot Lihai
seribu lamban hanyalah peram sabar
di lembut perutnya yang tergelar.
rayapan yang hapal setiap jengkal
curam jalan, serintang ranting
atau tanah basah oleh kerjap hujan.
tersilap lembab di antara batuan.
segan meninggalkan tilas diri
sungguh rapi,
ia tak ingin membawa
sebutir pasir sekalipun,
terkulum di dada halusnya
tempat liur terus mengucur.
perlahan mengintai hijau daunan
menghindar getah atau asin garam.
ia tak ingin ceroboh
menunaikan puncak santapan,
sepucuk kembang
atau malahan sebatang alang.
sungguh ia tangguh
memanggul penuh seluruh
cangkang tubuh.
dengan tak henti-henti
merapal doa penghindar duri
awas dari dosa serampangan kaki
tak lengah mendaki tangkai sunyi.
lebih ulung dari ular
yang menyeringai
bergelung di pokok pohonan.
lebih gigih dari kadal
yang percuma waktunya
habis untuk mengintai.
ia hisap secabik sari
pandan wangi yang kini ia hinggapi.
penguasa yang cergas
merampas-peras pati.
sebelum akhirnya derap kaki
kita tersadap pagi.
ia lebih dulu sembunyi,
menyusup kembali, terengkuh-rungkup
gaun kaku dan berpura-pura mati dilindas sepi.
2011
Mugya Syahreza Santosa (Faisal Syahreza), lahir di Cianjur, 3 Mei 1987. Sekarang bekerja sebagai pekebun dan bersuntuk di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung dengan bergiat di ASAS UPI. Buku puisinya Hikayat Pemanen Kentang (2011). Puisinya dan tulisannya lainnya dimuat di berbagai media. /11 December 2011
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar