http://pr.qiandra.net.id/
Sepatutnya Ini Perkabungan 1
di padang, antara batu-batu banyak ia selipkan
sedahan kopi
yang semalam baru ia patah dari ladangnya
maka bersabarlah sebelum tumbuh, dagang bakal dihanyutkan
melewati pantai yang tak lagi mengekalkan kebersuaan
badan-badan dermaga kian tipis.
digerus tajam garam
setajam rindumu, setajam cintamu, pergumulan kian menjauh.
duh sekian panjang jalan dipepat, setiap jejak dituahkan
"aku menyamun malammu, merompak tidurmu.
di sudut mana pun kau bersembunyi,
aku akan tetap menyauhmu!"
di padang, di antara batang-batang kopi
yang tumbuh merbak (dan sekian dahannya tentu telah dipatah orang lewat)
kau tak ingat
bahwa apa dikebat di tiap uratnya telah menjadi kelupaanmu?
2008
Sepatutnya Ini Perkabungan 2
telah diendapkan kau ke rimbanya
ke sarang kunang-kunang yang gatal cahayanya
kau telah dipasangkan sayap,
sehabis belajar bunuh kupu-kupu
(sayap mengkilat, sayap penghormatan)
maka kini, kau jadi induk dari kunang-kunang
induk yang bersayap lebar dan mengkilat
induk yang menjelmakan ketakutan akan cuaca rimba
kini kau induk dari segala macam pelarian
"induk, pasanglah sebuah tudung di kepalamu
tudung sebesar badanmu, sebelum hujan turun
dan membuat sayapmu lunak
tentunya kau akan iba hati sekiranya tak kuingatkan"
"anggaplah aku pertanda dari cuaca,
ingin aku mengundangmu pada sebuah sarang
yang tersusun dari macam dedaun rimba
agar kau ingat
siapa yang pernah ajarkan kau cara terbang"
aku ingin terus menyebutmu induk dari kunang-kunang
sementara rimba mulai menyerpih cuacanya, biarlah.
sekiranya sayapmu berlepasan, akan kubisikkan sesuatu
kau ingat cara terbang tanpa sayap?
Kandangpadati, 2008
Sepatutnya Ini Perkabungan 3
-si sayang
dahan yang patah-patah berubah
menjadi juru tunjuk,
tumbangnya batang-batang
telah diamsalkan sebagai ketakutan akan cuaca ganjil
"yang merapuh yang merabuk dalam diri
semacam petaka gila penggaduh picingan mata,
yang dilihat tak lagi terbaca, yang diraba tak lagi terasa.
ke sudut angin, tempat si sayang dimakamkan, turutlah"
maka tersuratlah, tahun yang menyimpan ketakutan
takut semirip perkabungan. (tapi apakah ini sebenarnya perkabungan?)
di lindapnya bebunyian rimba
para peladang menyelipkan bebijian ke lapuk kayu.
diserunya langit, agar langit berkabar tentang hujan
tapi gabak sendiri tak menampak
sebagaimana lembah, tempat sungai yang
biasanya menyimpan dingin dan pengharapan ladang
kini jauh dari aliran. dan batuan yang menunggu
dan sisa-sisa lempung di tepian
jadi hunian serangga api
ketakutankah yang bersiponggang?
tapi ini lebih mirip perkabungan, seketika
si sayang dilupakan
Kandangpadati, 2008
Sepatutnya ini Perkabungan 4
rebung lisut dalam kuali. api yang basi melidah
lama berkecimpung bau dedak dan gulambai
sudah, terimalah setitik kuah yang tak bergaram
buat peneman kudapan, buat melupa rasa
Kandangpadati, 2008
Rambut Bau Jeruk
terapunglah bibirmu, beras baru ditanak di belakang,
gelas kopiku retak, sedang mereka telah menyeduh kopi
berkali-kali. aku masih mengeja rambut yang bau jeruk
juga kalimat yang berkali-kali mati tersambar kedip mata.
kalaulah ini petaka yang bakal meraja, mari berdendang,
bakal perintang-rintang hati yang rusuh.
di halaman gerai rambutmu tampak jelas dimain angin
kubayangkan perhelatan di depan mata, denganmu, doa-
doa purba yang dibaca tetua dalam tujuh ruang rumah gadang
tersihir menjadi kerumunan bujang-gadis yang sedang berjoget
"duh, mata mana yang takkan membendung hujan lebat
pokok (tali) nyawa dipegang lalu dikusut orang"
tentang garis tangan siapa yang sanggup membaca,
dan aku mau berladang saja, bermalam-malam lamanya
di tempatku terus menafsir dirimu.
sumpah, bau rambut jerukmu terbawa sampai parak siang.
2008
Tukang Puisi
beberapa gelitik lagi kau akan sampai
pada tempat yang bernama sakit.
sekian mantera, bakal tuah
penebar fitnah ke daging, telah mengapung
dalam sumur. aku cuma ingin kau, bermandi
dengan sumpah gaek yang cair.
sungguh sebegitu tajamnya jangkrik berbunyi
tapi ini malam adalah kuasa ucapku.
lecut aku berpuluh kata umpat
maka berkali-kali lipat kata pengikat
bakal lesat dan menghuni serat dagingmu.
maka sebelum pengikat itu bergetah,
berlendir, dan pecah dalam badanmu
sumpahlah dengan sebaris kalimat:
karibkan aku dengan lembab puisimu!
Kandangpadati, 2008
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar