Rabu, 18 Maret 2020

Sajak-Sajak Nurul Komariyah

BENCI TAPI RINDU

Terjal penuh duri dan berliku,
tampak putih dari dekat kelabu,
gegap rasa sendu, benci merindu.

Oase kehidupan melantun merdu
seperti nyanyian mendayu-dayu,
secercah harapan indah berpadu
seonggok kenangan sulit disapu
mutiara berlian untuk sang ratu
lantunan pujian demi sang guru.

Adakalanya rindu merasa malu
ada rasanya sayang tetapi kaku
bibir berucap sulit tak mampu
hati gelisah pikiran tiada tentu
bulir bening menetes satu-satu
malam dingin pun telah berlalu.

Benci, benci, dan benci jadi hantu
kata hati, tak dapat diingkari selalu,
ingin bertemu dengan pujaan hatiku.



MUARA TAK BERLENTERA

Hitam, pekat, dan menyeramkan
semakin dekat penuhi bayangan,
ingar bingar lalu lalang gerangan
gusar hati seolah ancaman perang.

Dapatkan berat jadi ringan
dapatkan oleh keterangan,
sesusah payah dilakukan
jeritan pilu tak dirasakan
: muara laksana kubangan.

Secolek ayu melintas meninggalkan
setampan Arjuna terbang melupakan
nyala lentera padam tak bertuan,
mutiara indah tiada berkilauan.

Sayup-sayup melupakan...
entah apa yang jadi harapan,
selenggok penuhi simpangan,
berharap gapai secercah impian:
muara tak berlentera jadi pujaan.



MISTERI TIGA BELAS

Semua hilang tanpa kabar
alasan-alasan menghindar,
bertemu pun hanya sebentar
lamat suara-suara terdengar
tanpa sengaja adanya kabar.

Sepintas tak kuasa menatap gemetar
semilir angin, bara api membakar
detik-detikan perasaan terdampar
hari-hari meronta-ronta kian besar
tak kuasa merengkuh-menghindar,
ingin bersatu terhalang tembok besar.

Tiga belas tahun rasanya hambar...
tiga belas tahun ingin ditebus tegar,
makna demi makna di hati bergetar,
merajut asa nan kasih di ingar-bingar
deru seru suara cibiran datang terdengar
pujian, hardikan, ratapan, susah kian pudar.

Akankah, dan kapankah kutunggu sadar
semakin lama makin tiada kuasa berkoar,
cepatlah bersatu di sisa usia walau sebentar
selalu berdo’a, dan kutunggu sepurna sabar...



IKHLAS BAKTIKU

Nyala lentera tidaklah bertuan
terombang-ambing sang bayu,
lirih gemuruh hikmah bersahutan.

Derap langkah murid terngiang
di pelosok desa nan sepi-sunyi,
secercah harapan kian menawan
ikhlas baktiku kan tersampaikan.

Akankah usang tak sampai di tangan?
akankah langit sampai tak berbintang?

Aku terbangun, tersadar mimpi belaka
kuat niat, bulat tekat, maju semangat.

Ikhlaslah baktiku kupersembahkan
demi sang murid permata harapan
tumpuan cita-cita di masa depan.



RU
PANGGILANKU

Ru... permisi...
Ru... kemana?
Ru... guru...

Sapaan akrab di pelosok desa,
digugu lan ditiru arti maknanya.

Sosok wibawa patut diteladani
peluh lelah tak dirasa juangnya
demi ilmu tak jemu dan resah
sirna disaat hasil siswa nyata.

Wajah tetap belia semangat muda
walau tanpa sadar termakan usia.

Gerilya otak selalu demi sekolah,
maju sukseskan cita-cita. Hulu hilir
dilalui, semoga surga setia menanti.

___________________________
*) Nurul Komariyah, S.Pd., lahir 22 September 1985, beralamat di Dusun Bagel, Sumberagung, Sukodadi, Lamongan. Mengajar di SDN Sumberaji, Sukodadi. Kini sedang menunggu jadwal wisuda Strata Dua di UT Surabaya. Aktif menulis buku harian, puisi, dan pantun, sejak di bangku SD, dan beranjak SMP gemar mengisi majalah dinding. Sewaktu SMA dan kuliah, menulis di beberapa jurnal, tabloid, majalah sekolah, dan kampus. Bergabung di komunitas: FLP, FP2L, Literacy Institute Lamongan. Antologi puisi tunggalnya "Dentingan Bulan," Penerbit PUstaka puJAngga dengan Pustaka Ilalang, 2020.
http://sastra-indonesia.com/2020/03/sajak-sajak-nurul-komariyah/

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae