Selasa, 13 Maret 2018

Sajak-Sajak Remmy Novaris D.M.

Lampung Post,13 April 2014
Esai yang Hilang

ketika kau berbicara atas nama daun-daun
aku telah kehilangan pohon
ketika kau berkisah tentang akar
aku telah menelan buah-buahnya

ketika kau menjadi penayang tentang musim
aku telah meluku tanah, menebarkan benih
ketika kau berdongeng tentang sebuah impian
aku telah berada di sebuah dunia yang nyata

kini giliranku berkisah padamu tentang puisi
yang tak pernah selesai kutulis
tetapi kau memilih membaca prosa
yang sudah selesai kutulis

(kita pun kehilangan esai yang sama...)

LA 2014



Air Mata Kutukan

jangan pernah kau garami aku
dengan bahasa laut yang kau pinjam
dari lipatan-lipatan ombak
hingga mulutmu berbuih-buih

simpanlah bibir pantaimu
yang penuh dengan pasir
sebab kau tak pernah tahu
di mana palung jiwaku terdalam

dan kau bukan penyelam mutiara
kecuali pemungut cangkang kerang
di sepanjang pesisir
di mana nyiur tak lagi melambai

jadi jangan lagi kau berkisah padaku
tentang batu yang menangis
mengalirkan air mata kutukan
dari sumur tanpa dasar

LA 2014



Cangkang Kerang

kau tak akan pernah dapat mengejar pantai
pada lidah-lidah ombak yang terus beriak dan berderai
jauh di lubuk hatimu yang terdalam

di sana kau hanya menjadi cangkang kerang
bukan sebagai sebutir mutiara yang berkilau
di dasar keyakinanmu sendiri

maka biarlah pantai terus melepaskan ombaknya di atas pasir
untuk menghapus setiap jejak kakimu dan membasuhnya
dengan garam dari sisa waktumu yang telah lampau

bukalah kacamata hitammu dan tengadahlah
pandang jauh melewati garis batas cakrawala
di mana lelaki lautmu selalu tersenyum

LA 2014



Ampas Kopi
-- kepada aa

telah tumpah kopi itu dari cangkirnya
padahal kau yang mengajarkan bagaimana menyeduhnya
kita tak dapat lagi bersulang, apalagi berkisah
tentang manis dan pahitnya kopi dalam cangkir
jika yang tersisa hanya ampas diceruknya

ada saatnya kita memang duduk bersama
tapi kau telah meninggalkan meja itu
dan menutup semua percakapan dalam diam
hingga aku hanya dapat melihat punggungmu
terbungkuk memikul keangkuhan
dan menghilang di balik pintu tertutup

kuncilah pintu itu karena aku pun
mungkin tak akan pernah mengetuknya
meskipun aku tahu bagaimana membukanya
tapi aku juga tahu akan sia-sia
karena kita tak akan lagi saling mengenal

kini aku belajar dari ampas kopi
di dalam ceruk gelas...

LA 2013



Lelaki yang Membongkar Tubuhnya

lelaki yang membongkar dirinya
kini berdiri di hadapanmu. telanjang
cahaya matanya begitu tajam dan liar
suaranya yang bergetar, menggema
dari rongga paling sunyi
memanggil nama-nama yang hilang
seperti melafazkan mantera kutukan
dari para mambang leluhurnya

: "aku telah menelan seluruh malam
aku telah menelan seluruh siang
matahari dan rembulan
telah kukutuk menjadi gerhana!"

lelaki itu telah membongkar dirinya
kini telah berpaling dari hadapanmu
sambil melepaskan tulang-tulang rusuknya
dan mematahkannya seperti ranting
dari pohon yang tak lagi berbuah
sambil terus melangkahkan kakinya
menyeberangi daerah-daerah tak bertuan
dan mengunyah serta mengoyak
seluruh igauan di mulutnya sendiri
hingga meruahkan bau bangkai

: "aku telah mencium harum mawar
aku telah menggoreskan ketajaman duri
duri dan mawar telah tumbuh
dan meracuni seluruh tubuhku!"

lelaki itu telah membongkar dirinya
di bawah matahari dan rembulan
dan tersemak di antara duri dan mawar
di sana kau melihat lelaki itu
menjelma batu gunung
yang diselimuti kabut dingin
tanpa dapat lagi kau menyapanya

LA 2014


Di Luar Malam

impian itu jatuh di luar malam
tinggal sisa waktu yang terkunyah
di celah-celah bibir yang pecah
di bawah lampu 25 watt
: sekian tahun sirna untuk dusta!
hanya untuk menjadi orang bebal

kearfian pun menjadi kedunguan
hanya untuk menyunting malam menjadi siang
untuk alasan yang tak seharusnya dipercaya
sebagai penuturan kisah yang usang
tentang dongeng kesetiaan dan pengkhianatan

tapi tafsir itu terus saja dibaca
sebagai sabda langit dan mantera suci
dari ruang ibadah tempat bersujud
: hanya sebuah pelepasan hasrat!
suara itu bergema dari lorong rahasia
serupa kabut di luar jendela
waktu pun terkunci di sana

LA 2014



Tulang Rusuk

tulang rusukmu terlepas
dan menjelma perempuan
kau pun memberi nama
: hawa

perempuan itu kemudian memberimu buah
: makanlah

dunia pun tertelan oleh bahasa kitab
membentangkan silsilah panjang

lelaki dan perempuan adalah satu bayangan
hadir dan lenyap dalam kebersamaan

LA 2013

___________
Remmy Novaris D.M., penyair. Buku puisinya Dongeng Para Penyair (2013).

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae