Kamis, 21 September 2017

Balada Secangkir Kopi

Awalludin GD Mualif

I
Kenangan adalah angin yang menyapu raga
namun tak dapat direngkuh jiwa.

Ia menyentuh setiap lekuk tubuh tanpa malu
bercumbu dengan rindu.

Cahaya memusar pada secangkir warna
yang lebih menekankan keberanian.

II
Adakalanya aku tercenung sendiri
lalu terkelejat, dan kemudian...
temungkul dalam keadaan sama.

Warna itu menjadi kelabu
ia menyapu setiap rindu
demi beningnya kaca jiwaku.

III
Saat ku rengkuh di ujung bibir
menyusuri tenggorokanku yang hampa.

Mata memijar binar
pikiran menerangi sekujur badan
perasaan menemu ruang pemberhentian.

IV
Ooo.... Candrawijaya
akankah kau pergi dari sudut mata gelapku
dan membiarkanku dalam pembaringan rapuh.

V
Biarlah reruntuhan rindu menghujani badanku
ketika diam hanya berarti kelam.

Lalu ku tenggelamkan diriku
pada keramaian yang menarikku menepi
ke dalam kesunyian yang tak lagi sepi.

VI
Hidupku di secangkir warna
yang melimpahkan jutaan rasa;
seperti sendiri di dalam kesendirian.

Padamkan api diri lewat warna ini
agar tersemai tunas baru
bernama hidup kembali.

VII
Tatkala percik nyali mengalir
sukma pengembara mencuri sepi
lalu meletakkannya di altar sunyi.

Dalam deru harap berkalung doa
supaya kelam menepi.

Saat itu
sedenyar senyum terpancar lagi
yakni hayat menemu alam ragawi.

VIII
Dawai sungsang
jiwa tak kan pernah mati
meski raga terkubur suci.

Sebab sukma masih menari nari
di atap ingatan para pemuja
hingga menerobos dinding jiwa.

Maka selamilah hidup
lewat nada nada yang kau benci.

Bernafaslah dengan kepicikan diri
supaya cahaya mau kembali.

IX
Apakah kita ingat
kapan jiwa ini terluka dan membenahi diri?

Pada nafas keberapa semua itu terekam pasti
pada detik yang mana ia menampakkan diri.

Lalu mengapa kenangan kerap melukai
jika ia tak mampu kita raih.

Bulan ini memang bukan bulan sempurna
ia bertahta separuh cahaya
di ujung langit sadarku.

X
Pada penghujung malam
terdengar derik hewan mendendangkan langgam masa lalu
sahut-menyaut dengan desir angin pembawa kabar langit.

Lalu mendiamlah keduanya pada palung sadar
seolah terusir dari kalam Ilahi.

Inikah bulan
yang tak kumaui untuk mendiami?

XI
Pada ini aku tak berani berlari
kubiarkan semuanya mati.

Hingga nyawa beranjak pergi
di dalam secangkir kopi.

_________
15 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae