http://balipost.com/
Seloka Tentang Luka
-ayunda Dewi Linggasari-
dan bunga-bunga pun luruh
bersandar di pundak latar
bagai jemari subuh
teguh merengkuh fajar
engkau penyair yang menepi
bersuluk dalam lubuk sepi
dalam hatimu
tak kuasa menahan getar
mengayuh dan mengantar
seloka yang jatuh ke atas lontar
pada musim yang barangkali
nanti kita singgahi
mari kita pahat segurat mimpi
pada kanvas yang kita dapatkan
dari segulung awan
mereubung dan melarung jalan-jalan
berpagar rumah-rumah tanpa atap
dengan bilik-bilik dari anyaman senyap
yang di sumur-sumurnya
menggenang air mata
tetesan dari segala luka
luka yang tak terseka
seribu seloka.
Kembang Kopi
lalu ranting-ranting kopi yang liat
memekarkan kuncup-kuncup wangi
menggugurkan dingin yang pekat
di mula pagi
hingga laku kita seperti hendak terhenti
menekuri garis-garus kembara muda
yang telah menyatu
dengan segala warna
seperti mencoba mengeja
sebuah pesan yang singgah
lalu lekat menyelungungi kedua mata
pesan yang seperti uap tipis
melesat ringan sebelum kau tepis
kemudian kita melihat
helai-helai daun merunduk
lalu gugur dengan tawadu’
mengabarkan kepada tanah
dan setiap langkah
bahwa segala sembah sujud menjadi akar
yang lalu mengurai
dalam kehangatan fajar
membawa sejumput iman kita
turut mendaki matahari
yang semakin meninggi
membenamkan kita kedalam lunglai
menyangga segala kealpaan diri.
Kenanga
kelopakmu jatuh satu-satu
dari batang yang menjulang
dari musim yang mengajakmu
kembali berpulang
matahari telah membagimu
kuning yang merata
angin menitipkanmu wewangian surga
biarkan kupunguti
helai-helaimu yang terpisah
tersembunyi di kaki-kaki perdu
membebaskanmu dari celah-celah batu
dan tak perlu kau peram duka
pada tanah merah
yang basah oleh embun-embun doa
angin telah mengabarkan wangimu
pada pintu-pintu pusara.
Grafmen Pagi
pada sebuah malam yang kau singgahi
adakah kau temu pembaringan
yang paling sepi
hingga dingin membalurimu senyap
bintang di atap menjatuhimu sekejap kerlap
kemudian kau memanggilku
dari tepian arah
mengajak kita bersama rebah
membiarkan luka-luka ini luruh
terbasuh gerimis
yang membawa kita menziarahi subuh
maka bersemailah segala ruh
pada waktu dan musim tiba
penuai tinggal
beri aku tanda darimu
pembuka pintu bagi segala sesal
sebelum matahari membakar
fajar yang tinggal sejengkal.
Di Tanjung Benoa
setelah melampaui jalanan
dengan barisan batu berukir
sampailah perjalanan
di pantai berpasir
lautan biru
senyum dan tawa awakawak perahu
ada jejak langkah
bergambar kepiting dan kerang
beberapa banana boad
juga kasur terbang
menyemburkan percikanpercikan
doa ke awan
wajahwajah merunduk
menekuri tarian para ganggang
roti pun segera di bagikan
lalu matahari di atas perak
dermaga tuntas terhempas gelak
dan ombak bergegas menepikan jarak
orangorang riuh
menghitung doa dan waktu
menitipkannya
di kantung jantung penyu.
Blitar
buluh bambu berbatang-batang
air kali menyengguh akar ilalang
maka hijau berlabuh di padang
putik meranti juga kecubung mekar
debu-debu terketap di latar
di pematang orang-orang
berselendang pelangi
di ladang sepotong senja bernyanyi
di alun-alun kota
sepasang beringin tua melambai
pada sais tua
yang menghela kuda menuju utara
dimana tanah-tanah meninggi
memantap diri
jadi tangga menuju atap candi
perempuan-perempuan berkebaya
dengan selendang terselempang di dadanya
menyimpan harum tembang dalam gelungan
menggegaskan tapak kakinya yang telanjang
menuju selatan
dimana angin dan kamboja rekat bercakap
di depan pintu pasarehan
kini matahari lingsir di tapak batas
pagar rumahku adalah beluntas
langkahku menujumu belumlah tuntas.
Daun-daun Gugur
-kepada semua yang telah gugur
daun-daun itu telah gugur di tanah sejarah
tanah yang kau lebur dengan luka dan darah
kala itu matahari
merangkum butiran padi
dan angin mengusung
aroma kembang jagung
menuju padamu
bersama orang-orang di dangau
selepas membasuh kesabaran
di lembar daun-daun yang hijau
ah, musim yang rinai
lalu daun-daun itu gugur
ke tanah yang belum sempat
melesapkan biji anggur
lalu seperti ada suara genderang
tertabuh dari kejauhan
kala kuingat
kau bersama orang-orang itu telah menyatu
di dalam hening.
____
25 Maret 2012 | BP
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar