Selasa, 04 Januari 2011

Sajak-Sajak Indra Tjahyadi

http://www.suarakarya-online.com/
Maut Melesat

Dari perih jiwaku, maut bersayap melesat,
meledakkan waktu. Burung-burung marabu yang terkapar
di ujung cakrawala memekik, meniadakan tidur.
Aku terasing dari setubuh, tubuhmu yang telanjang
membentangkan kelam kuburku. Pohonan beringin tepi
jalan mengering tanpa umur. Jejakku mengerang di pusat
kabut, menginsyafi alur sedu kembara kesepian terkelu.

Kemudian ingatanku pun memasuki sunyi,
berusaha menangkap degup laut yang
ditenungkan manis
bibirmu. Kejantananku kian jalang kian malang
menempuh pelayaran luka, menjadi perompak bagi
hitam ombak dan lelumut. Tapi entah bagaimana di antara jaga
dan tidur masih saja kubayangkan besar pantatmu. Aku rasul,
tersalib di mula surup. Hanya ditangisi senyap dan pelacur.

2006.



Syair Setenang Bulan

sebab cinta terlampau perih
terlampau rintih menusuk kalbu
menujah hati

segarang gersang menghalau hujan
setenang bulan menghalau kelam
kureka warna senyummu

: ada hijau, putih, luka dan burung-burung
yang menulis ombak pada biru laut
lantas gerimis
gerimis yang lumpuh
yang dicambuk angin kemarau bulan agustus

di mana tubuhmu yang mulus
punggungmu yang tulus
senantiasa kurengkuh
kucumbu sepenuh syahdu

cintaku, ingatlah: bila masih ada waktu
bila masih tersisa rindu yang selalu
ini hati yang retak tak juga jengah
bermimpi melukis bentuk-bentuk kupu
di sepanjang lereng perbukitan payudaramu
yang harum

meski maut menjemputku sebelum subuh
sebelum sempat kukecup lembut ranum bibirmu

2006.



Keroncong Kemarau

Angin kering meniup cekak rambutmu,
tapi malam yang mengeras dalam bisu masih saja
membiarkan badai menyapu relung renung muram hatiku.

Barangkali musim yang kemarau telah
mengutuk khusyuk mayatku. Dari puncak gersang
dan taifun debu, kusaksikan arwahku
meluncurhancur!
Didera teluh tangis tahun bertahajud-tahajud.

2006.



Hantu Ujung Tahun

Kuinsyafi wajahmu. Kota-kota dalam keliaran
angin menggelora, membakari sukmaku. Di sungai hatimu
jenazahku hanyut, menanggung seluruh beban badai
dan rindu. Jejak-jejak burung di cakrawala melukiskan
garis derita arwahku. Punggungmu menghitam penuh peluh.
Segenap irama dzikir dan kelu menguras muram darahku.
Tapi kau tahu aku teguh mencintaimu, meski sorga
kian bergerak menjauhiku. Di ujung-ujung malam tak
berkabut kusebut namamu.
Tahajudku dipenuhi Rerintih, dikungkung
tangis dan aroma sembilu. Padamu segenap tafsir,
juga takdir, tak pernah lekang kuletuskan
penuh khusyuk. Aku requim yang dikekalkan pulau-pulau
kesunyian tersedu.
Matamu membelalak dalam ciumanku. Di ujung-ujung tahun,
kelak, aku hidup sebagai hantu. Tak habisnya menangisi lembut
bibirmu.

2006.



Dari Dasar Relung Renung

Dari dasar relung renung muram malam ajalku, kusebut
namamu. Rambutmu yang panjang kukenang dalam gebalau risau
gersang angin dan sedu. Sungguh telah kuletuskan
seluruh tangis dan tahajud bagi cantikmu. Tapi mayatku
yang kufur merindu masih saja terkubur murung di sudut-sudut
samun halimun. Kubayang lekuk lesung pipimu yang salju.
Di setiap tikungan jalan menuju rumahmu arwahku memekik.
Doa dosa badai berlindu menggeram, kekal, takziahi
keperihanku.

2006

Catatan Redaksi:
Indra Tjahyadi, lahir di Jakarta, 21 Juni 1974. Staf pengajar di Fakultas Sastra & Filsafat Universitas Panca Marga, Probolinggo. Alumnus Fakultas Sastra Universitas Airlangga Surabaya. Menulis esai, puisi dan cerpen. Anggota Dewan Redaksi Majalah Sastra-Seni IMAJIO.
Karya-karyanya, baik puisi, esai maupun cerpen, termuat di AIAA News (Australia), Bahana (Brunei), Horison, Jurnal Cipta, Sastra, Puitika, Jurnal Puisi, Kidung, Kompas, Koran Tempo, Republika, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Suara Karya, Pikiran Rakyat dan lain-lain.
Pada tahun 1997, kumpulan puisinya yang berjudul Yang Berlari Sepanjang Gerimis memenangkan Juara I Lomba Cipta Puisi Kampus Nasional 1997 yang diadakan oleh UI. Selain itu, juga tercatat sebagai salah satu pemenang pada Sayembara Penulisan Cerpen dan Puisi “Hadiah Tepak” yang diadakah oleh Majalah Sastra dan Budaya Dewan Kesenian Kabupaten Bengkalis.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae