Kamis, 15 April 2010

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

http://www.suarakarya-online.com/
Jalan Siput

mulai diusik jemu. jalan macet.
bahkan sejenak lalu tak bisa bergerak
“mahasiwa unjukrasa lagi
di Kantor Walikota Jakarta Barat. Mereka menuntut”
kini bis merayap, masuk ke dunia siput
menuju perhentian kau mulai dibantai jemu
tak seperti janjimu sebelum pergi:
“aku akan tetap baik, semangat pejalan akan
menguatkan hatiku,” katamu
dan semenjak turun dari pesawat,
kenapa jalanmu limbung, matamu nanar, rambutmu tak lagi tergerai?
bahkan wajahmu tampak memerah. dunia, katamu, mulai terasa tak bundar.
“aku melangkah layaknya di tanah bergelombang. diayun-ayun…” ujarmu pelan
baiknya santap hidangan di depanmu
sebelum kau dikalahkan, dan
kita tak bisa menemukan penginapan
ataupun rumah bagi setiap orang pasti merindukan karena tak ingin menjadi ahasveros
yang dikutuk agar lupa
pada pintu rumah…maka lupakan kejemuan, juga para demonstran lalu tembus kemacetan

* jkt 271009



Ruang Tunggu

CATAT kembali nama dan alamatku,
juga jika penting tanggal dan tahun kelahiranku,
sebelum aku jauh dari
mulalu ingatlah segala kenangan
juga jam keberangkatan karena itulah waktu akhir tangan kita berjabat
sebagai perpisahan: sementara?
tanyamu cemasaku pun mulai dirundung gelisah
tapi bukan karena perpisahan,
aku hanya mencoba untuk menerka
apakah kepergianku inimenuju pertemuan
kembali?

* branti, 271009



Kubawa Kau

kubawa kau ke depan gerbang
yang akan mengantarmu
dan aku mengepak langit lengkung
“kuterima kau dengan segala dan
sepenuh sayap…”
lalu langit memberkati kita,
hujan memberi jalan, dan sungai
menandai langkah kita juga matahari jadi arah
di mana kita akan tiba dan berpelukcium
mahkota di kepalamu menjelma kupukupu
menuju taman bungadan peci yang terpasang di keplaku juga
kini ingin jadi merak membelah cakrawala!

* tnjngbintang, 231009



Perempuan Dibalut Malam

perempuan bercakap-cakap dalam telepon genggam di bawah langit malam membentang: dan teriakan-teriakan dari amarah tertahan “lelaki hanya tahu tapi tak pernah mau mengerti…”
perasaan perempuan selapis kulit bawang
hingga matamu merah, airmata yang tak bisa kau jaga
“perempuan hanya menjaga hati tapi tak mampu menulisnya jadi kalimat”
jadi peristiwa di lengkung malam ditandu oleh mendung wajahmu. perempuan yang memberi telinganya untuk selalu dibisiki
bercakap-cakapdan membuai

* lb, 221009, 22.59



Peristiwa Lain tentang Laut

kenapa selalu kau menyebutku lalut,
sedang aku cumalah air terhampar
menyilakan kapal-kapal berlayar mencari bandar
ataupun pada akhirnya terdampar
tenggelam? mestinya kau tidak memanggilku laut,
karena daku tak pula kuketahui:
apakah aku danau, kolam, atau?
hingga akhirnya musa membelah jadi dua bagian
lalu si laknat yang datang
kemudian terjepit setelah titian itu kembali pecah
oleh satu pukulan tongkat.
jadilah daratan, kembalilah ke asal!
apakah asalku adalah gelombang
sehingga kau selalu menyapaku laut
mungkin pula aku daratan
lalu banjir dari kota nuh memuara
sehingga kau memanggilku laut laut.?
alangkah rindu aku pada genangan,
banjir bandang
atau kota-kota yang dijungkirbalikkan
agar aku jadi peristiwa lagi,
seperti telah kau ceritakan
turun temurun di nukil dalam kitab-kitab
yang mungkin bisa kau tinggalkan di lemari
akankah musa datang lagi
dan menghentakkan tongkatnya ke tubuhku
agar para laknat terkubur dalam jiwakubahkan kuinginkan nuh membikin kapal lain sebelum banjir,
kemudian aku pun ikut menghanyutkan kota jadi tak bertanda:di antara gunung-gunung,
kapal-kapal, angin yang menggulung
aku pun jadi hidup bersama gelombang,
topan, dan ancaman untuk kau tandai
sebagai rahasia betapa maut dan hidup
sejalan dalam denyutku

* ss, 191009, 14.02



Aku Ikan di Kolam

kolam di belakang rumah
yang dulu kulihat jelas tanahnya
mulai menampung segala air mataku
dan ikan-ikan dari potongan tulangku tengah mencari kenikmatan lain
seraya menunggu kau pancing
akulah ikan itu kini menggelepar di kolam
yang kering oleh musim panas panjang
dan sebagai ikan, siripku menggapai
mulutku mengucap-ucap meski tak kutahu
apakah doa atau serapah
di kolam belakang rumah, aku jadi ikan
menunggu musim berganti
dan peri mencabut kutukan!

* 141009, 02.20

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae