Tatahan Laut
anak bumi tatahan laut
kalap lagu menembus
gerbang petang langit hangus
bulan mengapung dalam kalbu
riang puja menyentuh
lidah dalam impian pelarian
tersiksa melawan kenikmatan
dalam bayangan
angin menghening perlahan
bibir pantai mengilhami
mencari laut dalam sendiri
mengusir berhala dari hati
piala kemerdekaan abadi
di alun-alun nyanyi
di ubun-ubun sunyi
kata-kata saling menggilai
mengelak tersesat dalam lari
mimpi sia-sia dicari
pasir pantai menghapus jejak-kaki
tak ada jalan kembali
rumah abadi hati sendiri
tinggal di sana dikerumuni ilusi
memberi dan merobohkan arti
2001
Malam Berputar
terang bulan cahaya pinjaman
surya di seberang kelam
lelap dunia menyimpan nama-nama
katup pintu-jendela merogoh iba
gemintang lagu jalanan lampu
pusat-pusat kenangan pancarkan rindu
angin menebar nafsu di kalbu
ladang penghidupan musim tanaman
serapah puja menggenang diam
kegelapan dinding ratapan
luka nasib diperingan impian
sungai medan ikan-ikan bersebadan
air bumi melayarkan generasi
terdampar di gerbang pagi
embun berat memecahkan kandungan
semua seakan kembali dilahirkan
mempersolek diri dengan harapan
bertebaran merayu keganasan siang
2001
http://sastra-indonesia.com/2010/05/sajak-sajak-faisal-kamandobat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar