http://www.lampungpost.com/
Rubaiyat Kalung Matahari
:Adelina
“kau tak cocok pakai songkok
kepalamu peyang tak seperti puyang”
semalam, ketika yakin akan meninggalkan ulayat
ia khidmat menitipkan kalung dan beberapa ayat
: semoga anjing tak mudah masuk
liurnya membuat pagarmu lapuk
di batas kampung, dekat tugu seungu terung
bebatang pisang kipas tunai melepas
meski tak semua bisa dilipat dalam koper dan tas
karena di jantung, ada silsilah yang ia junjung
tetapi ia selalu merapikan matahari
di bandul kalung
ia suka berkunjung ke kepalaku
katanya, rambut kusut kerap bermuatan
hingga harus kerap dikibaskan
agar rontok dan berjatuhan segala hantu
itulah sebab ia tak suka melihatku berpeci
karena merasa seperti ingin diziarahi
atau dikubur
dalam kelimun puisi
Tanjungkarang, 2010
Syair Penyihir
: APH
pernah kutanya tentang 114 surat
apakah ada cerita tentang nabi dan ikan
lalu merapal beberapa nubuat
maka lekang segala kutukan?
tapi tidak serupa dimakan ikan Nun
sekarang ia banyak ditelan lamun
sampai habis juga desember
18 ribu lapis makna tak ketemu sumber
sekarang ada yang datang lagi
menyamar menjadi biji kopi
tentunya dengan bunga putih berias
dan jelujur batang yang keras
tapi di Telukbetung, di seputar Telukbetung
memang takdir laut menenung gunung
hingga air yang berada di paling pucuk
turun dengan ricik paling khusyuk
kalau begitu, ayo ikuti perapal mantra
siapa tahu benar itu amalannya
kau cuma mengangguk kecil
“Jim, aku sudah kebal dari jampi
jadi tak mudah sebal karena janji”
Baturaja, 2010
Lukisan di Kelok Tangga
Dinihari sebelum berangkat, kau duduk di undak tangga paling muda, sedang aku tergeletak di sofa menghadap beranda. Aku lupa berapa jumlah anak tangga yang biasa mengantar kakiku ke lotengmu tetapi kanvas kecil yang dipulas cokelat tua, membuatku terus berdosa karena juga tak hafal jalan dolorosa.
“Cincin matahari dan lukisan Maddona menggendong Dia tetap utang yang harus kau lunasi semua!” Tetapi sekarang, biarkan aku mencuci kakimu, baskom dan handuk sengaja kubeli baru sedang airnya kutadah dari cucur hujan 1 minggu.”
Melengkapi tangkai gordin emas, selimut sisa remas, dan guci keramik berlubang gemas, pernah kau menagih. Aku lupa, apa alasanku malam itu sehingga tak ikhtiar utang dibayar. Hanya, di sela-sela keloneng lonceng peronda dan cericit kalong pemberi tanda, aku bertanya sekenanya.
“Apa yang kau ingin dari cincin dan lukisan kalau kita kasmaran pada lain tuhan?”
Palembang, 2010
Ulu Musi
aku memperkirakan betapa alotnya
merawi ujung kelokan rambutmu
dengan sejarah sungai di bagian ulu
di mana putus silsilahnya?
bebatang kayu mati, gabus sungai beliti
dan perempuan bersarung di atas titi
terus bergerak di atasmu
tapi tak ada yang singgah di keyakinanku
juga saat kuterka kenapa bandang
terus menerus bertandang
melampaui ibu batu-batu
dan segenap pertanyaanmu?
jika sudah ada jawaban darimu
tentang riwayat kali dan muara musi
kirimlah kabar segera
toh aku sudah akil baligh
dan kau pernah mengajakku telanjang
menyeretku hanyut dan menggelinjang
Lubuk Linggau, 2010
Firman Pertama
seperti akar beringin tua
tapi bukan memilin di permukaannya
seperti kembang ketapang
tapi bukan yang berulat berlubang
seperti bunyi serangga
tapi bukan sunyi pujangga
seperti salak anjing
tapi bukan kaing
seperti tebal batang lilin
tapi lebih kebal akan dingin
seperti liur di bibirmu
tapi bukan membalur leherku
seperti belajar mengeja
tapi syahwat tak butuh tanda baca
seperti siul kanak-kanak
tapi kerap masygul dan bersorak
Padang Pariaman, 2010
Jimmy Maruli Alfian, lahir di Telukbetung, Lampung, 3 Maret 1980. Bergiat di Komunitas Berkat Yakin serta menetap di Bandar Lampung dan Baturaja. Menerima Anugerah Puisi Terbaik Pena Kencana 2008. Buku puisi, Puan Kecubung (2009) masuk nomine lima besar Khatulistiwa Literary Award.
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar