http://balipost.com/
MENCATAT KELUH IBU
siapa yang masih setia mencatat keluh ibu
di setiap gemerlap pesta ulang tahun
di tepian kesadaran
tentang perjumpaan tawa dan tangis
di penghujung ruang persalinan
tangantangan gemetar mencatat hari lahir
karena esok perhelatan musim akan digelar
dan riuh hidup akan memompakan berjutajuta jerit
karena pagelaran pentas agung akan digelar
di panggung samsara
dan kita akan menembangkan
serpihanserpihan irama karma
dengan tarian sebisanya.
perjalanan harus dilalui
seperti buat menyerahkan rasa,
mendung yang bergumpal menyerahkan gerimis
bagi tanah yang dikoyak kemarau,
dan kita menyerahkan kehendak bagi alir takdir
yang tergurat menjadi semacam tulisan
tak terbaca di dahi.
engkaukah dengan segala kasih menyuratnya
menjadi gairah sepanjang masa, seluas semesta,
sedalam kata.
Telah lama belukar dalam diri menepikan keinginan
mempertajam bakti dan kedalaman rasa
berserah luka pada masamasa
yang kaubentangkan
bagi keinginan melintas harihari derita.
Lalu apa gunanya merenung
jika kita tak bertabik pada ibu dan berikhitiar
membayar segala hutang
yang tak mungkin bisa lunas
terbayarkan padanya sebab nikmat air susunya
adalah samudra raya bagi kedalaman jiwa
yang berlayar dari pulau
ke pulau mencari kesejatian.
GIGIL PARA IBU MENJELANG PAGI
dalam riuh sedu pasar Anyar menjelang pagi
tak kutemukan gigil ombak pada para ibu
yang mengalir di pasar buah, gerobak sampah
remah rempah hiruk pikuk diri yang nestapa
selalu ada yang menawarkan secangkir kopi
dari gelas rasa
dari getar sukma
tapi mengapa tak ada yang menyongsong
para lelaki yang dikalahkan waktu
setelah melintang garis malam
menjelajah tawa ria
di sela deru musik hingar bingar
nafas para perempuan lain yang melekat
di bibir gelas berbuih bir dan birahi
perhelatan keperkasaan para lelaki
padahal pagelaran pagi
menyajikan apa saja
untuk setiap yang mencari
diri di antara riuh gelisah
di antara riuh semangat
untuk selalu bertahan
di lintasan garis kekalahan
sepanjang hari
IBU CAHAYA
di bilangan malam gelap penuh
ada yang datang menunggang kuda cahaya
menantang melintas jejak jejak yang selalu
luput dalam catatan
di ujung embun yang berjatuhan
dari rangkai mimpi
ada yang menunggu menebar jala
siapa tahu sebagian percikan cahaya
bisa ditangkap seadanya
memberi darah dan air susu
bagi raya yang gosong
perburuan
yang hanya tinggal kenangan kata
cinta hanya sepenggal keinginan bisu
tergagap melaju pacu dalam lintasan
ringkik dan derap yang paling lembut
Ibu, lindap bayangmukah itu?
DI LINTASAN BURUNG
Setiap kali kumasuki tegalan ini
kubayangkan sukmamu melintas
bersama sekawanan burung
melintasi garis titipan hidupmu
dari masa lalu, kekasihku
Kadang tersesat aku di sini
di lintasan berkabut
dengan gairah putik sekar
Dan ranum buah nestapa
Kulepaskan berjutajuta kupukupu mawar
biar lindap sejenak lelah nafas tualangku
sambil bertahan merapalkan kata mengucap
bagaimana kerinduan air mengalir bagi pijak
yang digumul kemarau
selalu saja kurindukan tangismu
Maka biarlah tanah pijak dahagaku
menulis manisnya ranum buah
dalam bayangan purnama
dan aku tetap bersikukuh
menegak sepuasnya
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar