http://sastra-indonesia.com/
DI HUTAN METROPOLITAN
mendadak aku begitu kepengin
seketika menjelma seekor binatang liar
yang hampirhampir tanpa akal
menjadi sepenuhnya percaya pada naluri
menandai tiap menemukan mata air
dengan ludah bacin dan kucuran air kencing
mengabarkan lezatnya makanan
dengan tetes liur dan nyanyian perut lapar
memikat lawan jenis kelamin
dengan wangi sperma dan lenguh panjang
mengusir para pesaing
dengan lentur ayun pada cakar dan taring
lalu berikan aku sedikit arah pandang
dengan kemiringan sudut paling tak terduga
agar makin jeli makin waspada
segera setelah menjadi terbiasa
setelah nyaris semua membosankan
setelah kemudian Hanya benarbenar engkau
bukan segenap yang Menempel pada dikau
hai tunggu apalagi
kau boleh Membunuhku sekarang
agar aku mengerti hidup yang kau berikan
sembilan malam sudah lelap bernyanyi
Bangunkan aku kepada sunyi
29.11.2010
TAK PERNAH JELAS
KAPAN TERTIDUR PULAS
sejak menjelang subuh
di bawah cahaya
yang tak mencipta bayang
matahari menunggu
leleh mata yang lelah
gagal memandang
jatuh pada pusaran waktu
pada ruang penyembuhan
pejam dan hampa
alarm jam yang mati
nyaring dalam kesunyian
jangan dibangunkan
25.11.2010
BERKEMAS (BERDENDANG) TANPA SUARA
meski akhirnya kau datang
sudah kuputuskan kita hanya akan diam
meminimkan beban atas tanggung jawab
pada katakata yang terutara
paling tidak menjadi semakin kecil
kemungkinan kita jengah bertemu angin
dan tak perlu menjawab pertanyaan
yang mungkin saja timbul atas pernyataan
biarlah jika mata yang lelah ini
sesaat enggan saling memandang
ada baiknya sesekali sendiri tanpa suara
melihat dari masingmasing sisi
siapa tahu wajah kita sudah satu arah
hingga tak perlu lagi pembicaraan
kesepakatan tak harus dituliskan bukan
kerna kita akan kian sibuk berkemaskemas
menanggalkan semua yang masih lekat
sembari tak henti menari berdendang
yang sepertinya lebih kita pilih
ketimbang membawa yang tak kita punya
kau aku sepasang kita
yang tak lagi memiliki apaapa
23.11.2010
PERAHU TAK MAU MENUNGGU
sepenuh hari hidup dan mati
berpilinan pada kesadaran kutubkutub
yang sering muncul bergantian
bukan malam bukan pula siang yang jalang
hanya kesenangan yang dipaksakan hadir
menjauh dari kesederhanaan pikir
lalu persetan dengan cinta bukan
aku telah melewatinya di tikungan terakhir
sebelum lampulampu di pinggir pantai redup
kerna pandang terhisap mata suar
kedip cahaya dalam waktu dan jarak tempuh
saat arah tujuan telah ditetapkan
aku berupaya keras untuk menepati janji
menjadi kepengin lekas mati
menjadi benarbenar tak peduli
meski kemudian segala rupa warna suara
dan bahkan semua yang menempel padamu
mendadak lenyap dalam indera tubuh
yang semakin renta atas usia
hai siapa sudah berdiri di haluan
bongkar sauh sendirian luaskan layar
23.11.2010
BANJIR DI MUSIM KEMARAU
betapa air mengalir deras
menjauh dari basah dari bersih
yang kembali pengin dijumpainya
setelah pergantian musim begitu sungsang
membuatnya hanya menggenang
pada tanah kerontang
luka kering yang membikin jarak
menyimpan nestapa hingga ke tulang
dari sebalik kerak hitam
darah kuman bersekongkol meluaskan ruang
genang yang merapuh tiang pancang
rumah hampir roboh sayang
meski menjadi bodoh memang tak gampang
tidakkah kau lihat sekarang
pekarangan sudah tanpa penghalang
hanya menyisakan debu coklat
hingga daundaun kepincut
menyatukan warna memilih duluan gugur
sebelum pohonpohon tumbang
diterjang banjir bandang
jangan bilang kau tak tahu musim apa kali ini
katakan dengan lapar dahagamu
tenggorokan makin tercekik bukan
20.11.2010
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar