http://www.lampungpost.com/
Sajak Nikah
: hanna p
jika kita menikah, aku ingin anak-anak kita lahir jadi burung
dan membangun sarang di rambutmu. hidup pasti tak pernah sepi
akan selalu kutemukan engkau dengan sanggul yang penuh cericit
seperti memasuki lagi masa kanak-kanakku di dusun terpencil
selalu kutiup seruling di situ, mengiringi burung-burung bernyanyi
bukankah kita bertemu dalam melodi hidup yang melengking-lengking?
jika kita menikah, aku ingin anak-anak kita lahir jadi burung
dan membangun sarang di rambutmu. hidup pasti selalu sejuk
senantiasa akan kutemukan engkau dengan sanggul beraroma hutan,
ilalang, juga rumput-rumput yang dirajut jadi sarang itu
dan akupun akan selalu ingat sejarahku: lelaki gunung
bukankah kita telah berjanji seteguh bukit-bukit?
Kamarpilu, Pekanbaru, 2004
Ingin Mati
lewat lengang yang mengaliri kamar
derita mengirim bayangmu ke lorong tidurku
wajahmu mengapung di atas gelap
matamu merangkai lengang jadi kepingan usia
dan mimpiku saling berkejaran dengan rasa takut
sebab kealpaan jasadmu selalu membawa keranda
kita tidur diselimuti kematian
Kamarpilu, Pekanbaru, 2003
Sekilas Info, Tuan
di hutan-hutan kampung kami, tuan
anak-anak mengibarkan bendera di pucuk jutaan pohon
sebab ranting dan daun-daun telah beterbangan jadi asap
mereka rindu pada lambaian angin, kangen pada belaian bayu
jika berkenan, berilah sedikit sumbangan membeli bendera
masih ada jutaan hektar lagi yang harus dihiasi, tuan
agar tuan dapat melihat merah putih tanah mereka
tanah darah dan tulang mereka
Kamarpilu, Pekanbaru, 2003
Suara Penyair
aku telah membakar tubuhku dengan api kata
tapi kau sebut di jemariku masih tumbuh mawar
telah melepuh mataku oleh bara kalimat
tapi selalu kaulihat sungai jernih memantulkan bulan di situ
aku telah memanggang jiwaku dengan sajak-sajak
tapi kaubilang di dalamnya masih terbentang hutan hijau
telah menjadi arang jantungku oleh syair-syair
tapi selalu kaudengar denyut kesucian di situ
kapan kau paham makna kepedihan?
Kamarpilu, Pekanbaru, 2003
Kota Mekar dalam Mimpi Kami
setiap kali mimpi kami mengembara pada malam-malam lengang
dan jejak-jejak kami berpecahan jadi bintang-bintang,
kami selalu membangun kota ini jadi kebun dan ladang-ladang semarak
daun-daun menyalakan warna hijau, melambai memulihkan letih kami,
menari mengiringi mimpi yang kerlap-kerlip seperti gemerlap lampu
dan cahaya melukis harapan-harapan kami jadi bunga-bunga
bermekaran menyalakan taman di sepanjang jalan-jalan yang kami ibadahi
maka wewangianpun berhamburan dari pucuk-pucuk rumput
menguapkan aroma sejuk dari peluh dan airmata kami
dan karena ketabahan kami, embun-embun berkilatan
berpantulan jadi gelombang yang menggemuruhi nafas kami
geloranya memahat-mahat kedamaian jadi rangkaian bukit-bukit
dari kota ini kami manatapnya seperti sedang berkunjung
dan membawa doa-doa ke dalam hati kami. kami temui keheningan
dan menjadi takjub: alangkah indah kota kami, tertata rapi dalam mimpi,
terawat indah dalam doa-doa. dan kami makin bergairah
menyulam rakaat-rakaat jadi bentangan alam, jadi hamparan sajadah
kami lalu membangun istana-istana peristirahatan di sepanjang jiwa kami
dan terus membesarkan kota ini dengan mimpi yang menggelora karena doa-doa
taman-taman kami tanami dengan senyuman
setiap sudut kami pagari dengan pelangi yang dijemput hati kami
dari langit tak berkabut. asap dan api yang merimbun menyesatkan
usia kami ke dalam lindap resah, telah kami halau dengan hujan airmata
dan hutan-hutan itu telah kembali menjadi kokoh memagari rumah kami
dan di langit biru, keriangan kami bersilangan, mengepak-ngepak jadi burung
dan mencericitkan tembang-tembang sorga di atas atap-atap rumah kami
angin berhembus saban waktu. merangkai nyala mentari dan senyum rembulan
jadi jembatan. kami melintasinya sambil bersiul menemani kupu-kupu
dan capung-capung yang membingkai sukacita kami jadi ombak-ombak kecil
di sepanjang sungai yang mengalir tenang di rongga darah kami
seperti seruling gembala di padang-padang hijau,
kebahagiaan kami melengking, mengirimkan nyanyian ikan-ikan
dari dasar sungai yang mengekalkan batu-batu jadi keheningan di jiwa kami
dari dasar laut yang mengokohkan karang-karang jadi ketabahan di hati kami
tapi, setiap kali kami terjaga, kota dan tanah kami selalu pecah
taman, kebun dan ladang-ladang memuing, terbang jadi debu,
harapan dan mimpi-mimpi kami tersesat. tapi kami selalu menguntai doa-doa
dan berdamai dengan resah yang mendera di hati kami
agar rumah kami bisa membesar jadi sarang damai
Kamarpilu, Pekanbaru, 2003
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar