Uh…
Uh, ku sangka hanya ujung mimpi
Pada sudut subuh aku pilu
Engkau berbadan hitam
Memukul genderang hitam
Bersama bayang hitam
Lantas menghilang kelam
Uh, ku sangka hanya luapan embun
Yang terbang dilarikan siang
Tapi ketika ku sentuh…
Ujungnya tanpa ujung
Pucuk daunnya tak lagi pupus
Segenap hati aku berbagi
Namun belum juga terpatri
Aku menari hingga hilang lelahku
Tak berasa tak berbara
2006
MENJELANG BULAN
Sesederhana itu kau buka benakmu
dengan kata-kata indah;
seperti abu dilarung ke lautan lepas,
dan ikan-ikan menjauh
oleh takut akan kesuciannya
atau enggan berbagi
dengan arwah-arwah penjaga debu.
Akulah menyanjungmu bersegenap dunia
yang kupijak bersama rerumputan muda.
Oh yang jauh,
seperti kiranya waktu tampak membuka mulutnya
dengan hari,
dengan terbit mentari di ujung timur
demi menjelang bulan kemudian.
050613
APA ARTINYA
Telah ku tutup tirai hati sebelum cerminkan diri
akan hamparan teduh wajahmu.
Duhai kasih,
kiranya kau tahu aku tak mencintaimu
tapi orang lain tengah ku tunggu,
dalam kabut hitam rindu.
Parasmu tersenyum begitu saja,
setelah ku tahu tak getarkan sedikit pun
apalagi koyakkan hatiku yang berpacu
bersama perubahan waktu;
waktu-waktu itu darahku membeku,
keringat tak mengalir
apalagi angin,
tak sedikit pun menyapa daun-daun.
Lalu apa artinya dirimu?
051129
PADA SUATU HARI DI UJUNG SUBUH
Ku dapati gelisahmu di ujung subuh,
kupu-kupu sayapnya terluka
tak dapat lagi menyeret pintu samudra
di ambang fajar sentausa.
Kata-katanya terlalu lugas dimaknai, betapa pun
kamus tersaji di hamparan mataku.
Kataku: “aku tak bisa membaca” waktu itu yang
kemudian, telapak tanganmu tenggelamkan
kepalaku pada hangat ketiakmu.
Awan terlalu tinggi untuk kau bisa terbang
serta mengambil segumpal awan,
maka berlatihlah sayapmu agar tak kaku
juga belajarlah terbang keinginan
agar kau bisa ambil lebih
dari segumpalan awan-awan
agar kau bisa jadikannya apa saja
dan tak lagi putih, biru atau kelabu.
Katamu:
tak perlu gelisahmu,
kau hadirkan kupu-kupu terluka sayapnya
tak mungkin menyeret pintu samudra
di pantai kakiku di suatu hari,
di ujung subuh di ambang pagi tragedi.
051011
PERMOHONAN
Ku simpan air mata yang mulai mengering,
namun ku jatuhkan lagi
dan kantong itu sudah tak mampu menjalin
benang berkain.
Apakah sebab air mata terlampau panas,
hingga melepuhkannya?
Maka beri aku kesempatan memunguti,
bekas-bekas yang meski tiada lagi di tanah.
SURAT CINTAKU YANG LALU
Ku tulis surat-suratku di hari-hari lalu
petanda sepi menunggu, belum jua bertemu.
Sengaja tak kirim berprangko
sebab ku faham kedekatan terus meretas
atas kalimat-kalimat mengendap
dari jantung waktu.
Tapi sampai lelah ku menunggu,
tak juga kau penuh walau sepatah kata
aku bertanya tanpa jawab
dan sepertinya diriku mulai resah:
tanah-tanah kering, daun lunglai sekulitan jeruk
kering sampai hilang tanpa rasa kecut.
Ku tulis surat-suratku kembali
hingga jemariku menyusut,
botol-botol kaca cerlangnya memudar
saat membaca raut kusut.
Kau menjelma kesiaan melanda,
ketika aku temukan hujan pertama
pada impian kaki-kaki akan lelaki setia.
050731
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar