Rabu, 27 April 2011

Sajak-Sajak Ahmad Syauqi Sumbawi

http://sastra-indonesia.com/
Satu-satunya Dosa adalah Beda
-kaum t.

seorang menyuluh perhelai waktu, lalu
mengasah senjata dengan santan darah
dan mengentalkan tajam di dadanya
memanahkan aksara
dalam wilayah yang membuta mata

tuhan, cinta, negara, manusia, agama
meringkukkan makna logika
mampat dalam kelindan kening hitam
menyembah tuhan
yang berkaku mengerek waktu, lalu

seorang memandang kata dengan lup
dan telah cukup, makna bahasa melampui hidup
bersama mata menggaris sinis
mengadili wajah-wajah bopeng penuh mimis

satu-satunya dosa adalah beda, katanya.
setan gentayangan

sungguh, kebenaran maha tunggal, kataku
dan tentu, tidak bersekutu denganmu

Lamongan, 2010



Warna Terindah

mungkin aku salah, tapi laiknya
dia telah merampok surga dan neraka
dari tangan tuhan
dengan membawa pentungan dan
suara lantang berkobar-kobar, membakar semua
dengan namanya yang mencipta getar

mungkin dia benar, tapi laiknya
dia telah berkehendak semena-mena melebihi tuhan
dengan tanpa tawar-menawar memakukan dosa
pada hitam, kuning, putih, coklat, dan sawo matang

akulah warna terindah, an sich

ah, mungkin dia benar-benar memalsu ayat-ayat tuhan
dengan mengabaikan
jenisnya yang laki-laki dan perempuan
jenisnya yang bersekutu membentuk suku-suku
jenisnya yang bernegara bangsa-bangsa
dan tiap-tiap warna yang mampu menjadi warna terindah

mungkin aku salah, tapi saudara kembarku berkata
bahwa dia hanya makhluk tuhan, tapi, sepertinya
dia telah mencuri dan memakai jubahnya
dan telah membangun surga dan neraka
pun hanya s-u-r-g-a dan n-e-r-a-k-a

Lamongan, 2010



Bercakap dalam Rahim
-k

aku mengetuk pintumu dengan sejahtera
meski masih tertutup inderamu atas cakrawala

—yah, rungu kuat menembus buntu, ibu—

bukankah dia telah kalam padamu,
dan bersaksi atas diri sendiri
dan kau telah mengikat hati
pada janji azali ini

dan kau mengembang dalam darah,
daging, tulang, sumsum, otot, kulit, dan bulu
dalam bentuk sempurna atas sebuah tanda
lantas menggeliatkan tangis tanpa airmata
atas bercampurnya dunia yang kelabu

maka, ingat janji azali ini
jangan terampas lupa
karena bagi para kekasih, lupa adalah dosa

—yah, rungu kuat menembus buntu, ibu—

benar, pun aku harus menggenggam janji sendiri
menjaga kata-kata yang menembus ibu
dalam rungu lewat liang udara
menulis pelajaran mula
menjaga segala tingkah,
karena segalanya, tak pernah membekaskan sirna
yang tak ‘kan berpisah di muara
karena hanya mata yang tak sanggup membaca

—yah, rungu kuat menembus buntu, ibu—

yah, aku mengetuk pintumu dengan sejahtera selalu
dan tak akan menutupnya,
lantaran tak pernah mampu, membuntu

Lamongan, 2010

Ahmad Syauqi Sumbawi, sebagian tulisannya (cerpen dan puisi) dipublikasikan di beberapa media massa baik lokal maupun nasional. Juga terantologi bersama dalam Dian Sastro For President; End of Trilogy (2005), Malam Sastra Surabaya (2005), Absurditas Rindu (2006), Sepasang Bekicot Muda (2006), Khianat Waktu (DKL, 2006), Gemuruh Ruh (Pustaka Pujangga, 2008), Laki-laki Tak Bernama (DKL, 2008).
Sementara bukunya antara lain Interlude di Remang Malam (puisi, 2006), Tanpa Syahwat (cerpen, 2006), #2 (cerpen, 2007). Dunia Kecil; Panggung & Omong Kosong (Novel, 2007, PUstaka puJAngga), dan Waktu; Di Pesisir Utara (Novel, 2008).

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae