Selasa, 10 Maret 2009

Sajak-Sajak Sihar Ramses Simatupang

cetak.kompas.com
CANDI

disini cuma serpih yang tersisa
dari jejak langkah
peradaban lama
para punggawa dan dayang
sumpah kesetiaan
yang lenyap
dan pupus wajah sang raja

Mojokerto, 2009



SEPENGGAL KOTA
di kota ini aku melayarkan
kenangan dan masa depan
sepenggal kota
walau baru melintas
akan mengusung sejarah
dan harapan

kota setia
dan disetiakan
diam
tapi mengemas kerinduan

suatu saat, bila tiba

tapi aku,
siapa yang mencatat
sedang pecinta pun
satu-satu
melambaikan tangan.

aku pergi
diserpih ketiadaan.

Kali Gangsa-Tegal, Juli 2008



MAMAK…

mamak,
kota yang tak kukenal
telah mencipta perang
di penggalan rindu

tapi cerita kanakmu
masih matahari
yang bersinar
di antara kisi rumah
mencipta bayang kenang
engkau seakan ada
setiap pagi datang; menyapaku.

mamak,
kota yang mengasing
telah mencipta kami
di antara getir

dan dongengmu
kini mata air
yang bergemercik
ke telaga mimpi
mencipta lanskap lain
engkau seakan datang
setiap senja rebah; memapahku.

kota:
cuma hawa bacin
di antara kertap gigi
dan bau uang
penguap sendawa
dari mulut yang menggenggam toa
puluhan tahun lalu

mamak,
kota yang meliar
“mencipta orang tak berwajah
atau tak kenal wajahnya”
- adalah peta tubuh anakmu.

2008



SOAL BUNGA KENANGA

dari wajahmu tiba-tiba tumbuh kenanga
yang di taman mimpi kerap kusiram
dari putik, menguncup
dan menjelma bunga

kita tak lagi bicara musim panas
atau musim hujan

di sebuah pulau,
surga pun mengalirkan
air dan cahaya
pelaminan kita: tanah tak bertuan.
dan bunga kenanga, tentunya

kalau hidup cuma berwajah muram
biarkan mimpiku padamu tak terganggu
kalau mendung masih melebarkan layar
biarkan langit bertingkap kenangan
- dan telingaku terselip kenanga

Citayam, 2008



YANG PERGI

senja masih menghadirkan surga buat kita
memasung waktu, di tepi danau tua
: mengingat sebuah sejarah

“engkau pergi,
ke tanah melayu”

aku asyik sendiri
merangkai pertemuan ini
seikat keranjang plastik
berisi airmata
kau bawa dari tanah asalmu

“esok aku pergi
merambah sejarah melayu”
katamu.

dan masa lalu terancam hangus terbakar
obor keinginan dan seribu dendam
cinta kita adalah bunga

yang indah
tapi terlalu getas
oleh pelupaan

“aku akan ingat
menyiarkan balada kita
di tanah soneta,”
katamu

akh, aku masih ragu
khawatir mampus
sendirian
dalam kesepian

lihatlah,
dari negeri seberang,
pangeran tampan
telah datang
berkuda sembrani
mulutnya berlumur gurindam

berangkatlah

kalau usai, usailah!
kalau lupa, lupalah!

Akhir 2007



MARI KITA BICARA

mari kita bicara tentang fajar
di bawah pohon jambu
tepat di belakang rumah kita
mendengar suara gemercik
dari sungai kecil itu

kau telah memilih
hengkang dari etalase kota
dan bersarang sunyi di tempat ini
suara jengkerik, tonggeret, kodok
bersahut denging nyamuk

petiklah kangkung di tepi sungai
dan tomat dan cabai segar di ladang
akan aku buatkan kau sayur dan sambal
tanaklah padi yang kupetik di sawah kita

siang,
kita akan bercengkerama
di huma,
mengusir emprit
sambil bertembang sinom
pandang-memandang
sepenuh cinta.

Citayam, 2007



EDELWEIS

di antara kabut,
dari atas gunung,
edelweis tak terlihat

namun pendaki tahu
bahwa bunga itu ada
dan tetap ada

: demikian kuyakinkan padamu.

2008



KALAU KAMU

kalau kamu membaca sajakku
bayangkan wajahmulah
yang kujadikan kata-kata
lembut, putih, tulus

kalau kamu menterjemah laguku
bayangkan namamulah
yang kujelmakan notasi
lembut, bisik, merdu

kalau kamu melihat coretanku
bayangkan sejarahmulah
yang kujelmakan gurat
panjang, luas, dalam

kalau puisi menulis engkau
lagu melantun engkau
coretan menggurat engkau
bayangkan sejarahkulah
yang kau buat
- jadi tiada…

rs persahabatan, 2008



MENYAPA BAPAK

bapak,
senjamu
yang tanpa warna
masih menata bukti
: pernah ada pelangi
melintang di wajahmu!

syahdan,
cerita ketenangan
sekonyong
jadi penutup
beribu debu dan gejolak

kini kau malah bersandar
pada sebianglala cuaca
yang melintang sunyi
sekedar dini hari
: aku.

Jakarta, 2008



KEPADA DINO UMAHUK

aku menghitung detak jam dan desau angin
kau mentahbiskan metafora di perjamuan

aku telan obat
kau telan tuak:
“ha..ha..
bacin, kalau cuma bir pilsener!”

tak mengapa!
angka. angka. angka.
jam di rumahsakit
tak beda dengan arlojimu

jarum suntik jadi serupa mikrofon

ayo berpuisi
berpuisi saja
berpuisilah…

yang lantang!

rs persahabatan, 27 Februari 2008

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae